1. |
Background saya bukan ilmu ekonomi, apakah saya bisa melanjutkan S3 di Program Doktor Ilmu Ekonomi? |
|
Bisa. Calon mahasiswa dari semua latar belakang ilmu yang relevan dapat diterima. Program studi menempa setiap mahasiswa untuk menguasai dasar-dasar ilmu ekonomi. |
2. |
Bolehkan saya menulis disertasi dalam bidang manajemen atau akuntansi? |
|
Boleh saja. Salah satu pemusatan adalah Ekonomi Manajemen, dan disertasi Program Doktor Ilmu Ekonomi mencakup semua masalah-masalah sosial ekonomi. Aplikasi ilmu ekonomi bisa di banyak bidang yang relevan: manajemen, akuntansi, hukum, sosiologi, pembangunan sosial, kriminologi, pertanian, dan lain sebagainya. |
3. |
S1 dan S2 saya bukan dari ilmu sosial, tetapi dari matematika. Bisakah saya mengambil S3 Ilmu Ekonomi? |
|
Sangat bisa. Ilmu ekonomi menggunakan banyak alat analisis matematika dan statistika. Banyak ahli ekonomi terkenal dunia yang berlatar berlakang matematika. Contohnya peraih nobel ekonomi John Nash. |
4. |
Saya sudah berkonsultasi lama dengan salah satu professor. Bisakah beliau menjadi promotor saya? |
|
Bisa sepanjang professor tersebut memiliki kualifikasi sebagai promotor. |
5. |
Bolehkan pembimbing S2 saya menjadi promotor S3? Tapi beliau bukan dosen jurusan ilmu ekonomi. |
|
Promotor mesti dari jurusan ilmu ekonomi. Tetapi, beliau boleh menjadi kopromotor jika memenuhi persyaratan senbagai kopromotor. |
6. |
Saya tertarik dengan bidang ilmu yang professornya sudah pensiun. Bolehkan beliau menjadi promotor? |
|
Dosen pensiun tidak boleh menjadi promotor menurut peraturan akademik Universitas Andalas. Tetapi dosen pensiun boleh menjadi kopromotor jika memenuhi syarat. |
7. |
Saya tertarik untuk melanjutkan ke S3 IE tapi saya keberatan ikut ujian masuk karena tinggal jauh dari Kota Padang. Bolehkah saya tidak ikut ujian tulis dan hanya mengikuti seleksi administrasi? |
|
Anda tidak perlu ikut ujian tulis jika memiliki dokumen resmi kemampuan TPA dengan skor minimal 500 (OTO-Bappenas, GRE, atau GMAT) dan kemampuan berbahasa Inggris dengan skor minimal 500 (TOEFL-Institutional atau IELTS). Tes wawancara bisa dilakukan secara jarak jauh. |
8. |
Apa beda antara jurnal internasional saja dan jurnal internasional bereputasi? |
|
Kriteria kedua jenis jurnal internasional itu dijelaskan dalam lampiran Permenristekdikti 20/2017. Sebagai rule of thumb, Umumnya dua kategori berikut cukup untuk menyatakan sebuah jurnal adalah jurnal internasional bereputasi; (i) terdaftar minimal Q3 di www.scimagojr.com, dan (ii) publishernya tidak termasuk predator pada https://beallslist.weebly.com. Sementara, jurnal internasional saja boleh terdaftar pada Q4. |